Strategi Literasi Dalam Pembelajaran Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kompetensi Abad 21 Hots (Materi Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013)
Strategi
Literasi Dalam Pembelajaran Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kompetensi Abad 21 Hots (Materi Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013). Literasi tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi
menjadi sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang
didapatkannya di bangku sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan siswa,
baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budi pekerti
mulia.
Literasi pada
awalnya dimaknai 'keberaksaraan' dan
selanjutnya dimaknai 'melek' atau
'keterpahaman'. Pada langkah
awal, “melek baca
dan tulis" ditekankan
karena kedua keterampilan berbahasa ini merupakan dasar bagi
pengembangan melek dalam berbagai hal.
![]() |
Strategi Literasi Dalam Pembelajaran Di SekolahMenengah Pertama Kompetensi Abad 21 Hots (Materi Penyegaran InstrukturKurikulum 2013) |
Pemahaman literasi
pada akhirnya tidak
hanya merambah pada
masalah baca tulis
saja. Agar mampu bertahan di
abad XXI, masyarakat
harus menguasai enam
literasi dasar, yaitu literasi baca-tulis, matematika, sains,
teknologi informasi dan komunikasi, keuangan, serta kebudayaan dan kewarganegaraan.
Tiga literasi
lainnya yang perlu
dikuasai adalah literasi
kesehatan, keselamatan (jalan,
mitigasi bencana), dan
kriminal (bagi siswa SD disebut
“sekolah aman”)
(Wiedarti,
Mei 2016). Literasi gesture pun perlu
dipelajari untuk mendukung
keterpahaman makna teks dan
konteks dalam masyarakat
multikultural dan konteks
khusus para difabel. Semua ini merambah pada pemahaman
multiliterasi.
Menurut
Abidin (2015), multiliterasi dimaknai sebagai keterampilan menggunakan beragam
cara untuk menyatakan dan memahami ide-ide
dan informasi dengan
menggunakan bentuk-bentuk teks konvensional
maupun bentuk-bentuk teks
inovatif, simbol, dan
multimedia.
Beragam teks yang
digunakan dalam satu
konteks ini disebut teks multimoda (multimodal text). Adapun pembelajaran yang
bersifat
multiliterasi--menggunakan
strategi literasi dalam
pembelajaran dengan
memadukan karakter dan
keterampilan abad ke-21
(keterampilan berpikir tingkat tinggi)--diharapkan dapat menjadi
bekal kecakapan hidup sepanjang hayat.
Materi ini
menjadi acuan bagi
Sekolah Menengah Pertama
dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Materi ini akan disempurnakan
dari tahun ke
tahun dengan memperhatikan masukan-masukan dari
berbagai pihak, perubahan
peraturan-peraturan terkait, dan pengalaman empiris pelaksanaan literasi
di sekolah.
Agar
pembelajaran literasi di Sekolah
Menengah Pertama dapat
terealisasi dan mencapai hasil seperti
yang diharapkan, semua
pihak terkait hendaknya
berperan aktif dan
memberikan kontribusi yang berarti
sesuai tugas pokok
dan peran masing-masing.
Sekolah diharapkan segera mencermati materi,
merancang, dan melaksanakan strategi literasi dalam pembelajaran sesuai dengan
potensi dan kondisi masing-masing sekolah.
Belum ada Komentar untuk "Strategi Literasi Dalam Pembelajaran Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kompetensi Abad 21 Hots (Materi Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013)"
Posting Komentar
Gambar ataupun video yang ada di situs ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.